Pedoman umum berikut dibuat sketsa bagi Anda untuk melaksanakan Haji dan Umrah Anda dengan lancar:
Turunkan Pandangan:
Menjadi seorang Muslim, wajib bagi pria untuk menjaga pandangan mereka lebih rendah setiap kali mereka menghadapi situasi di mana pria dan wanita cenderung untuk berkumpul bersama (terutama di Mekah).
Lindungi Harga Diri Anda:
Setiap wanita (kecuali wanita di atas 45 tahun) pasti akan bepergian untuk haji dan umrah dengan Mehram (Wanita yang tidak bisa dinikahinya). Karenanya adalah tugas laki-laki untuk melindungi mereka. Dikatakan bahwa laki-laki terburuk adalah Dayyooth (Siapa yang tidak peduli jika istri, ibu, saudara perempuan dan / atau anak perempuan mereka didekati oleh laki-laki Non-Mehram lainnya) dan perempuan terburuk adalah mereka yang bercumbu dengan Non-Mehrams.
Hindari Berbaur dengan Non-Muhrim:
Dilarang (dalam semua keadaan) untuk berbaur dengan non-Mehrams yang tinggal di hotel yang sama atau berada di kelompok yang sama seperti milik Anda. Para pemimpin dan perwakilan wisata harus menghindari sikap bersahabat dengan wanita dalam kelompok.
Persiapan Pra Haji / Umrah (Manasik):
Pedoman umum lain yang penting untuk Haji / Umrah adalah untuk mencari ‘Ilm’ (pengetahuan) yang relevan dan perlu dari sumber-sumber terpercaya yang berangkat ke Haji atau Umrah. Ini akan membantu Anda melakukan haji secara mandiri dan percaya diri. Mempelajari beberapa kata Arab akan sangat berguna.
Sapa Orang Sekitar:
Sambut sesama peziarah Anda (yang memiliki jenis kelamin yang sama) dengan Salam. Setiap peziarah terikat untuk menjadi Muslim sehingga menyebar Salam ke mana pun Anda pergi karena kurangnya salam adalah salah satu tanda Qayamat (Kiamat / Hari Penghakiman).
Bantu Lansia:
Pedoman yang sangat umum untuk melakukan haji / umrah adalah menghormati para sesepuh. Pastikan untuk membantu mereka sedapat mungkin sehingga mereka berhasil melakukan haji / umrah mereka.
Tentukan Harga Sebelum Melakukan Transaksi:
Untuk menghindari perselisihan yang tidak perlu, sepakati tingkat harga sebelum melakukan transaksi. Anda harus mempraktikkan keterampilan negosiasi Anda untuk menyelesaikan binatu, selama berbelanja, untuk memberikan layanan tambahan di bandara.
Hindari Menempatkan Nada Dering Musik di Ponsel Anda Selama Ziarah:
Alih-alih lagu atau nada melodi apa pun, masukkan nada dering generik sederhana di ponsel Anda. Pedoman umum untuk Haji / Umrah adalah untuk tetap berpegang pada nada-nada dasar seperti nada-nada Nokia, nada dering ‘umum’, dll. Hindari menggunakan telepon Anda sebanyak mungkin, terutama selama Tawaf. Penggunaan telepon selama perjalanan suci adalah tanda tidak hormat.
Hindari Mengambil Gambar:
Sayangnya, alih-alih fokus melakukan haji dan umrah dengan benar, orang-orang mencari tempat untuk menangkap gambar yang sempurna. Jujur, jika seseorang cukup tulus dan menyadari nilai sebenarnya dari perjalanan ini, dia akan begitu asyik dalam ibadah sehingga mereka akan melupakan semua tindakan yang tidak relevan. Seseorang tidak perlu memberikan bukti kepada orang lain bahwa mereka ada di sana. Haji dan Umrah dilakukan hanya untuk Allah dan dia tidak memerlukan bukti.
Sabar:
Haji dan Umrah bisa menjadi ujian kesabaran sejati. Dalam perjalanan, Anda akan bertemu semua jenis orang. Seseorang harus tetap tenang dan berusaha untuk tidak marah ketika mereka menemukan situasi yang tidak terduga.
Ramah:
Jangan ragu untuk bersosialisasi dengan sesama peziarah Anda. Jangan malu untuk memulai pembicaraan. Jika seseorang tidak dapat melakukan semua ini, mereka setidaknya harus tersenyum.
Hindari Merokok:
Satu pedoman yang lebih umum untuk melakukan haji / umrah adalah bahwa seseorang harus menahan diri dari merokok. Jika tidak bisa, mereka harus membatasi ke kamar hotel saja.
Jangan Panik:
Taksi yang ada di Arab Saudi mungkin tidak dalam kondisi ideal. Jangan khawatir jika kaca depan retak atau ada kaca samping yang hilang. Yang perlu Anda pastikan adalah Anda mengikat sabuk pengaman Anda.
Jadilah rendah hati:
Seseorang mungkin akan bertemu dengan beberapa orang Muslim yang akan menasihati Anda setiap kali Anda melakukan kesalahan. Ini lebih sering terjadi di Mekah. Jika seseorang melakukan itu, dengarkan mereka dengan sabar dan rendah hati. Di sisi lain, jika Anda melihat seseorang berjuang dan mencari bantuan, jangan ragu untuk memberi saran kepada mereka.